Simbun.com
Jakarta – Presiden Joko Widodo bercita-cita Indonesia menjadi nomor satu dalam daftar produsen kopi terbesar dunia. Di depan ratusan anggota Kamar Dagang Indonesia, Jokowi meminta pengusaha yang memiliki lahan luas untuk memberdayakannya sebagai ladang kopi.
“Pak Franky (Wijaya), jangan ditanami sawit terus ya lahannya,” celetuk Presiden Joko Widodo kepada CEO Sinar MasAgribusiness and Food yang turut serta dalam Rapat Koordinasi Kadin 2017, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2017.
Celetukan Presiden Joko Widodo tak elak menimbulkan tawa dari peserta rapat, tak terkecuali Franky. Presiden Joko Widodo kemudian melanjutkan bahwa hanya sedikit angka produksi yang harus dikejar Indonesia untuk menjadi produsen kopi terbesar.
Sebagai catatan, Indonesia saat ini berada di posisi tiga produsen kopi terbesar di dunia dengan angka 0,8 juta ton. Di atas Indonesia adalah Vietnam dengan angka 1,8 juta ton dan Brazil dengan angka 2,8 juta ton. Dengan kata lain, Indonesia harus mengejar ketinggalan 2 juta ton. “Demand atas kopi kita itu gede sekali. Kalau mau jadi nomor satu, tidak sulit. Karena lahan kita masih banyak,” ujar Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo menambahkan bahwa peningkatan produksi kopi jangan sampai mengesampingkan unsur pengolahannya. Menurutnya, pusat-pusat pelatihan menjadi barista juga perlu diperbanyak agar kopi Indonesia pun makin terkenal di berbagai penjuru dunia.
“Permintaan kopi kita naik terus, tapi kualitas pengolahannya nggak dikerjaan. Sekolah mengenai kopi nggak ada, pasca panen nggak ada, mendidik barista nggak ada. Itu harus ada agar nyambung. Itu tugas bapak ibu semua,” ujar Presiden Joko Widodo kepada seluruh anggota Kadin.
Sumber: tempo.co