Ilham Habibie: Jangan Sampai Mobil Listrik Lokal Kalah dari Impor

Breaking News:
Indonesia
Jumat, Apr 18, 2025
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan insentif tentang pengembangan mobil listrik. Diharapkan insentif tersebut benar-benar menjadi pupuk bagi berkembangnya industri mobil listrik Indonesia di masa depan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Telematika, Penyiaran dan Ristek, Ilham Habibie, mengatakan instentif memang sangat diperlukan bagi industri yang akan berkembang. Salah satu insentif yang sangat diperlukan dari sisi perpajakan.
Putra Mantan Presiden BJ Habibie itu mengingatkan pemerintah agar menyiapkan insentif yang adil bagi industri mobil listrik nasional. Ilham menyarankan agar pemerintah memberikan insentif berupa keringanan pajak impor komponen mobil listrik.
“Kalau melakukan produksi di dalam negeri tapi tidak semua komponennya ada di dalam negeri, berarti kita harus impor komponen. Tapi di Indoensia sering komponen impor dipajaki,” kata Ilham saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (14/9/2017).
Insentif impor komponen mobil listrik nantinya sangat diperlukan. Hal itu agar pelaku industri mobil listrik bisa bersaing dengan mobil listrik impor yang masuk dalam bentuk utuh (completely build up/CBU) ke Indonesia.
Jangan sampai mobil listrik malah kena pajak lebih tinggi kalau diproduksi di dalam negeri. “Khawatirnya tidak bisa bersaing dengan produk yang nantinya mungkin diimpor secara utuh sehingga dia (impor) lebih murah,” tuturnya.
Jika hal itu tidak dilakukan, Ilham khawatir nantinya tidak ada pelaku industri otomotif nasional yang mau memproduksi mobil listrik. Apalagi pemerintah saat ini mau mengimpor mobil listrik secara utuh sebagai percontohan.