Alumni 212: Jokowi dan Hary Tanoe Sama-sama Kelompok Naga

Simbun – Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif menanggapi gelagat Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo yang kini merapat ke kubu Presiden Joko Widodo. Slamet menyebut Hary Tanoe dan Jokowi berasal dari kelompok yang sama, yakni kelompok naga.

“Dukungan HT (Hary Tanoe) ke Jokowi ya silakan, memang satu kelompok, sama-sama kelompok naga, kami tidak kaget kok, memang politiknya HT,” kata Slamet kepada CNNIndonesia.com, Kamis (3/8).

Slamet mengatakan, maksud dari kelompok naga itu adalah taipan, konglomerat bermodal kuat yang memiliki jaringan bisnis di China. Namun Slamet enggan merinci lebih jauh tentang kelompok naga tersebut.

Ya, sama-sama dari sana, kan. Taipan-taipan juga,” kata Slamet yang juga juru bicara Front Pembela Islam (FPI).

Dia mengatakan, Presidium Alumni 212 tidak akan memperhitungkan langkah Hary Tanoe yang disinyalir bakal bergabung ke kubu Jokowi. Slamet menegaskan, kelompoknya tetap pada komitmen perjuangan yaitu mendukung pemimpin muslim.

“Alumni 212 tetap akan mempertahankan, mendukung muslim untuk memimpin umat muslim. Sampai kapan pun Alumni 212 tidak akan memberikan dukungan kepada nonmuslim untuk memimpin mayoritas muslim. itu sudah baku,” ujar Slamet.

Sebelumnya, Presidium Alumni 212 sempat menyatakan dukungan untuk membela Hary Tanoe yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan ancaman SMS terhadap jaksa Yulianto. Saat itu jabatan ketua Presidium Alumni 212 dipegang Ansufri Idrus Sambo.

Alumni 212: Jokowi dan Hary Tanoe Sama-sama Kelompok NagaMantan Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo saat ke kantor Komnas HAM. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Sambo menjelaskan, pembelaan terhadap Hary Tanoe sebagai bentuk solidaritas, meskipun yang bersangkutan adalah seorang nonmuslim. Menurutnya, bos MNC Group itu telah banyak membantu kelompoknya dari sisi pemberitaan.

“Siapapun orang kafir yang dizalimi ya kami harus bela. Kami tidak milih orang,” kata Sambo saat aksi bela Hary Tanoe di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat (14/7)

Tak lama setelah aksi dukungan itu, jabatan ketua yang dipegang Sambo digantikan oleh Slamet Maarif. Sambo dikabarkan mengundurkan diri dari Presidium Alumni 212.

Pemimpin FPI Rizieq Shihab sebelumnya menegur Presidium Alumni 212 karena membela Hary Tanoe. Rizieq kecewa dengan sikap Presidium Alumni 212 yang dianggap keluar dari jalur perjuangan selama ini.

Sumber: cnnindonesia.com