Simbun.com
Lhokseumawe – Sebanyak 13 warga tersambar petir di kompleks Perumahan ASEAN, Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Aceh. Dua di antaranya meninggal dunia, 1 kritis, dan 10 lainnya luka ringan.
Korban meninggal dunia adalah Muhammad (45), tukang becak asal Desa Tambon Tunong, Dewantara, serta M Zaki (13), pelajar asal Desa Ulee Madon, Muara Batu. Sedangkan korban kritis adalah Aisyah (40) asal Tambon Tuenong.
Sementara itu, korban yang mengalami luka ringan adalah TM Zaki (14), Suhadi (14), dan Suher (14) asal Desa Keude Krueng Geukuh; Ihksan Maulana (14), Rivki (14), dan Rizki Maulana (14) asal Tambon Tunong; Fatahilah (14) asal Desa Bangka Jaya; M Aksa (14), asal Paloh Lada; TM Ulul Azmi (14) asal Desa Paya Dua; serta M Hilal Azmi (14) asal Paloh.
Kabag Ops Polres Lhokseumawe Kompol Ahzan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (7/10/2017) sekitar pukul 11.00 WIB tadi. Petir itu menyambar para siswa SMP Al-Alaq, kompleks Perumahan ASEAN yang sedang berada di dalam kantin sekolah tersebut.
“Ada dua yang meninggal dunia, 1 kritis, dan 10 lainnya luka-luka. Mereka disambar petir saat berada di kantin sekolah,” kata Ahzan dalam keterangannya, Sabtu (7/10).
Dia menjelaskan kejadian itu berawal saat para korban berada di dalam kantin untuk berteduh dari hujan yang deras diiringi petir.
Tiba-tiba petir menyambar pohon yang berada di atas kantin tersebut lalu menyambar para korban yang berada di dalam kantin.
“Setelah kejadian tersebut, para korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Arun, Kota Lhokseumawe, untuk mendapatkan perawatan intensif,” sebut Ahzan.
Seperti yang dilansir detik, saat ini para korban sedang ditangani tim medis.
Sumber: detik.com