Gubernur Aceh Kecam Kekerasan Terhadap Muslim Rohingya

Simbun.com 

Banda Aceh – Gubernur Aceh, Melalui akun facebook pribadi miliknya, dia menyatakan turut prihatin atas apa yang terjadi terhadap warga muslim Rohingya di Myanmar kini, Irwandi Yusuf memberikan sikap nya sebagai Pemerintah Aceh dan sebagai rasa peduli serta empatinya terhadap tragisnya nasib yang menimpa warga muslim Rohingya di Rakhine, Myanmar.

Berikut isi dari pernyataan resmi beliau, yang dilansir Simbun.com melalui akun facebook beliau. Kamis (07/09/2017) dini hari.

PERNYATAAN SIKAP GUBERNUR ACEH TERKAIT OPERASI MILITER DAN KEKERASAN TERHADAP WARGA MUSLIM ROHINGYA DI WILAYAH RAKHINE

1. Aceh sebagai provinsi yang pernah mengalami konflik bersenjata selama 30 Tahun dan berada di bawah status Daerah Operasi Militer selama kurang lebih 15 Tahun, sungguh sangat menyesalkan tindakan Pemerintah Myanmar yang memberlakukan operasi militer di wilayah Rakhine, Myanmar. Pengalaman konflik bersenjata di Aceh justru hanya membawa kemudaratan dan kemunduran yang besar terhadap kebudayaan, sosial, dan ekonomi. Dan memberikan luka mendalam bagi para korban yang kebanyakan merupakan masyarakat sipil.

2. Aceh memohon Kepada Pemerintah Myanmar untuk menahan diri secara maksimal dengan tidak menggunakan cara-cara kekerasan dan segera menghentikan Operasi Militer di wilayah Rakhine dan memulai proses stabilisasi politik dan peace-building antara warga Rakhine dan Muslim Rohingya.

3. Operasi Militer hanya akan memperpanjang siklus kekerasan dan memunculkan radikalisme. Bahkan dapat mengarah kepada perang sipil yang lebih luas. Segala upaya untuk mencegah konflik harus dilakukan untuk menjaga kestabilan politik di regional ASEAN, mengingat beberapa Negara ASEAN dan komunitas masyarakat muslim sudah bereaksi keras terkait kekerasan bersenjata di wilayah Rakhine.

4. Pemerintah Myanmar perlu menggandeng PBB, ASEAN, dan Organisasi Internasional lainnya dalam memulai proses peace-building dan membuka diri sebagai wujud komitmen Pemerintah Myanmar dalam penegakan Hak Asasi Manusia dan Demokrasi.

5. Untuk Pemerintah Indonesia, sebagai sahabat sekawasan ASEAN perlu secara intens membantu Pemerintah Myanmar dalam mewujudkan Perdamaian di wilayah Rakhine, mendorong terbukanya akses bantuan kemanusiaan untuk para korban, dan membangun payung hukum untuk melindungi setiap orang tanpa membedakan ras, suku, dan agama terutama perlindungan terhadap kelompok rentan.

6. Aceh bersedia untuk berbagi pengalaman dengan Pemerintah Myanmar dan membantu mewujudkan perdamaian di wilayah Rakhine.

Banda Aceh, 7 September 2017
Irwandi Yusuf.

Sumber: facebook