Simbun.com
Banda Aceh – Dinas Pendidikan Aceh terus melakukan berbagai terobosan untuk mewujudkan program unggulan Aceh Carong, Aceh Meuadab, dan Aceh Teuga, sehingga Aceh menjadi hebat. Hal ini sesuai dengan visi misi Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah.
Tim SMK Aceh dipimpim Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh Teuku Miftahuddin, melakukan kunjungan ke Belanda pada 18 September 2017. Kunjungan ini dalam rangka merintis kerja sama dengan industri pelatihan otomotif mobil brand bertaraf internasional di Nieuwegein, Utrecht, Nedherlands.
“Oktober nanti akan kita kirimkan siswa dan guru untuk mengikuti pelatihan dan magang di perusahaan berskala internasional. Saat ini sedang dilakukan persiapan dan kepastian lokasi serta finalisasi naskah MoU dengan pihak industri tersebut,” ujar Teuku Miftahuddin melalui siaran pers, dilansir dari portalsatu, Minggu, 24 September 2017.
Kedatangan Tim SMK Aceh ke Innovam Belanda kata Teuku Miftahuddin, diterima langsung oleh CEO Innovam Belanda, Mr. Leo Fransen. Innovam Belanda, merupakan lembaga pelatihan dan pengujian keahlian otomotif multibrand bertaraf internasional terhadap guru dan siswa SMK Aceh.
Tim SMK Aceh dan rombongan difasilitasi langsung oleh Pimpinan PT. Innovam Indonesia Global, Hasustan Kosim, sebuah perusahaan perwakilan Innovam Belanda yang ada di Indonesia.
Pertemuan perdana ini membicarakan tentang finalisasi pointer MoU antara Pemerintah Aceh dengan pihak Innovam Belanda terkait pelatihan dan magang guru dan siswa SMK Aceh, khususnya bidang otomotif.
“Naskah MoU ini direncanakan penandatanganannya pada tanggal 26 September 2017 di Kantor Innovam Indonesia Global antara Pemerintah Aceh dalam hal ini melalui Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dengan CEO Innovam Belanda, Mr. Leo Fransen.”
Menurut Teuku Miftahuddin, kunjungan ke Belanda itu, juga untuk menjaring lokasi magang guru dan siswa bidang lainnya seperti jurusan kerja kayu (kabinet making, Jonery) dan produksi paska pertanian.
“Ini kita lakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan kualifikasi lulusan SMK Aceh yang bertaraf internasional. Hal ini sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Republik Indonesia, Pak Joko Widodo dalam upaya memperkuat eksistensi SMK dan sekaligus mengejawantahkan visi Pemerintah Aceh, yaitu Aceh Caròng, Aceh Meudap dan Aceh Teuga,” katanya.
Masih kata dia, Provinsi Aceh sudah seharusnya memulai upaya globalisasi out put SMK, dengan harapan generasi bangsa di ujung barat Indonesia nantinya akan mampu mengisi lapangan kerja terampil dan profesional di level dunia internasional.
“Itu sebabnya, kita merintis kerjasama dengan lembaga pendidikan vokasi yang bertaraf Internasional,” kata Teuku Miftahuddin.
Rencananya, lanjut Teuku Miftahuddin, pihaknya akan mengrimkan guru dan siswa SMK Bidang Otomotif untuk berlatih dan magang di lembaga tersebut.
“Tim yang berkunjung ke Innovam Belanda, sebagai lembaga pelatihan otomotif multi brand bertaraf Internasional difasilitasi langsung oleh Pimpinan PT. Innovam Indonesia Global, Hasustan Kosim, sebuah perusahaan perwakilan Innovam Belanda yang ada di Indonesia,” lanjut Miftahuddin terkait misi Tim SMK Aceh ke Belanda.
Direktur PT. Innovam Indonesia Global, Hasustan Kosim, mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan berbagai agenda kerjasama terkait dengan pelatihan dan magang guru dan siswa SMK bidang otomotif.
“Pada 26 September 2017 ini, Kita akan memfasilitasi Pemerintah Aceh dan Sumatera Utara untuk melakukan penandatanganan MoU dengan pihak Innovam Belanda,” jelasnya.