Simbun – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menemukan dolar Singapura dan dong Vietnam saat mencokok Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono, lewat operasi tangkap tangan. Dengan temuan itu total ada tujuh mata uang yang ditemukan KPK.
Sebelumnya KPK telah menemukan lima mata uang yakni rupiah, dolar Amerika Serikat, ringgit, poundsterling, dan euro. Beragam mata uang itu ditemukan dalam 33 tas ransel diduga milik Dirjen Hubla yang berisi uang Rp18,9 miliar.
Rincian uang itu US$479.700, Sin$660.249, £15.540, VND50.000, €4.200, RM11.212, dan Rp5,7 miliar.
Selain uang dari 33 tas ransel, KPK juga menemukan Rp1,174 miliar dalam rekening Bank Mandiri milik Tonny. Total KPK menyita uang Rp20 miliar dari tangan Tonny.
Uang sebesar Rp1,174 miliar dalam tabungan Bank Mandiri diberikan oleh Komisaris PT Adhiguna Keruktama Adiputra Kurniawan. Uang itu terkait kegiatan pengerukan di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.
Usai diperiksa, Tonny mengaku menggunakan seluruh uang sebesar Rp20 miliar itu untuk kegiatan sehari-harinya, termasuk kegiatan sosial seperti sumbangan untuk anak yatim-piatu, sumbangan pembangunan gereja, dan pembangunan sekolah.
Tonny juga mengaku pernah menerima uang dari dua pengusaha bernama Yongki dan Sena.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menegaskan pihaknya bakal mendalami sumber uang dan siapa saja pihak-pihak yang disinyalir bakal menikmati uang tersebut.
“Nanti dikembangkan, karena dia sendiri masih lupa-lupa,” ujarnya.
Sumber: cnnindonesia.com