Simbun – Banyak pengalaman dan pembelajaran yang bisa dipetik, dalam perjalanan 12 tahun perdamaian di Aceh. Selama perjalanan tersebut, masyarakat telah merasakan betapa situasi kondusif sangat berimbas positif bagi kehidupan dan pembangunan Aceh secara keseluruhan.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT, dalam sambutan singkatnya pada acara peringatan 12 Tahun Hari Damai Aceh, yang di pusatkan di Lapangan Blang Padang, Selasa (15/8/2017).
“Kini Aceh sangat kondusif, di mana penghormatan terhadap hak sipil dan politik rakyat semakin meningkat dan berkualitas.Tak heran jika Badan Pusat Statistik pernah memposisikan Aceh sebagai wilayah dengan indeks demokrasi tertinggi di Indonesia,” ungkap Nova.
Selain itu, sambung Nova, Dalam bidang keterbukaan informasi, Pemerintah Aceh selama tiga tahun ini telah mendapatkan penghargaan sebagai lembaga dengan Indeks Keterbukaan Informasi terbaik di Tanah Air.
Demikian juga dalam hal pengelolaan keuangan, dua tahun terakhir ini Pemerintah Aceh mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).
“Sementara itu, dalam bidang investasi, perlahan tapi pasti, realisasi investasi mulai menanjak meski belum pada tahap memuaskan. Terhadap semua ini tentu kita harus memberi apresiasi kepada Pemerintahan Aceh sebelumnya yang telah berkolaborasi bersama DPRA untuk membangun Aceh. Semoga, mulai titik ini kita bisa bekerja lebih baik lagi,” ujar Wagub
Dalam kesempatan tersebut, Nova juga berpesan agar berbagai pencapaian ini tidak membuatmasyarakat Aceh berpuas diri, karena tantangan untuk merawat, melestarikan dan mengisi perdamaian masih cukup berat.
“Masih banyak ‘pekerjaan rumah’ yang harus kita tuntaskan, di antaranya soal kemiskinan. Tingkat kemiskinan di Aceh masih relatif tinggi, mencapai 16,8 persen dan tingkat pengangguran mencapai 7,39 persen, angka ini masih di atas rata-rata nasional. Belum lagi kualitas kesehatan dan pendidikan yang belum memuaskan. Semua itu merupakan tantangan yang harus kita hadapi bersama,” imbuh Wagub.
Meski cukup berat, Nova meyakini dengan kekompakan dan persatuan, Aceh akan mampu mengatasi semua masalah tersebut. “Kami sangat mengapresiasi unsur Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat Aceh yang telah berkerja bersama dan bahu membahu membangun Aceh.”
Wagub menambahkan, Pemerintah Aceh dengan visi ‘Terwujudnya Aceh yang Damai dan Sejahtera melalui Pemerintahan yang bersih, adil dan Melayani,‘ telah menyiapkan serangkaian program unggulan guna mendorong hadirnya berbagai perubahan di Bumi Serambi Mekah ini.
“Beberapa program tersebut diantaranya penguatan sektor ekonomi, investasi, peningkatan mutu pendidikan, kesehatan, Penguatan Syariat Islam, pembenahan birokrasi dan beberapa program lainnya. Namun semua itu hanya dapat berjalan manakala kita terus melestarikan perdamaian ini,” pesan Wagub.
Wagub menambahkan, peringatan hari Damai Aceh ke-12 ini sengaja mengangkat topik ‘Merawat Damai menuju Aceh Hebat‘ yang bermakna mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melihat Aceh dengan visi jauh ke depan.
Oleh karena itu, Nova mengajak seluruh rakyat untuk berpartisipasi demi kelangsungan pembangunan di Aceh.
“Jangan lagi ada yang berdiam diri, singsingkan lengan baju tingkatkan etos kerja. Insya Allah kita akan bangkit bersama-sama. Saatnya kita bekerja… bekerja… dan bekerja..! Pengalaman masa lalu kita jadikan sebagai pembelajaran untuk melihat hari esok yang lebih gemilang,” ajak Wagub.
“Aktiflah mengembangkan potensi diri dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Perkuat semangat persatuan dan kekompakan sebagai sesama masyarakat Aceh, sehingga kita siap menyongsong Aceh yang lebih damai, adil dan sejahtera, Aceh yang hebat. Selamat Hari Damai Aceh yang ke-12,” pungkas Wagub.
Acara juga diisi dengan pemberian satunan kepada 1.277 anak yatim oleh Wagub dan Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia (PYM) Malik Mahmud Al-Haytar. Acara turut dihadiri oleh Pangdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh, Kajati Aceh serta sejumlah tokoh Aceh lainnya.[Ps]