Simbun.com
Jombang – Nonton bareng (nonbar) film G30S/PKI juga digelar para santri di Kabupaten Jombang. Selain memberi wawasan sejarah kepada santri, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mencegah pemberontakan serupa terulang.
Nonton bareng digelar di area parkir Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Desa Cukir, Diwek, Jombang. Para santri putra di pondok ini nampak antusias menyaksikan film pada layar meski durasinya mencapai 3 jam. Sejumlah anggota TNI juga terlihat menemani mereka.
Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom
|
Direktur Pembinaan Lembaga Pendidikan Pesantren Tebiureng Khusnadi Said mengatakan, kegiatan norbar film PKI ini sesuai imbauan Panglima TNI. Menurut dia, pemutaran film ini penting untuk memberi wawasan sejarah kepada para santri.
“Agar anak-anak tahu tentang sejarah. Saat ini patriotisme anak-anak mulai menurun,” kata Khusnadi kepada wartawan di lokasi nonbar, Kamis (21/9/2017) malam.
Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom
|
Khusnadi menjelaskan, nonbar film PKI menjadi salah satu cara untuk mempertahankan keutuhan NKRI. Melalui film ini pihaknya juga ingin memberi pemahaman kepada para santri bahwa upaya mengganti dasar negara merupakan bentuk pemberontakan terhadap negara.
Agar anak-anak tahu sejarah penghianatan Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara kita. Agar generasi penerus kita tetap mempertahankan NKRI. Maka kita bekali akak-anak pengetahuan sejarah,” tegasnya.
Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom
|
Nobar film PKI ini mendapat respons positif dari para santri. Seperti yang dikatakan Alwan Khoiri, santri kelas XII Aliyah Tebuireng.
“Saya baru kali ini nonton, sangat baik untuk pemuda-pemudi Indonesia,” cetusnya.
Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom
|
Menurut dia, ada hikmah yang bisa diambil dari cerita di film tersebut. Salah satunya adalah apa yang dilakukan PKI sebagai bentuk pemberontakan terhadap NKRI.
“Kalau menurut saya PKI tak boleh ada, harus dihapuskan di Indonesia, jangan muncul lagi, cukup di masa lalu,” tandasnya.
Sumber: detik.com