Jokowi: Kalau Negosiasi Freeport Enggak Ngotot Dapatnya 9% Lagi

SimbunJakarta – Pemerintah telah bernegosiasi dengan PT Freeport Indonesia. Salah satu capaian besar dari negosiasi itu adalah Freeport sepakat melepas 51% ke pihak Indonesia.

Sebelumnya Freeport hanya mau melepas maksimal 30% saja. Presiden Jokowi pun angkat bicara soal hasil negosiasi itu

“Freeport berapa tahun kita, masa diberi 9%, diam saja,” kata Jokowi dalam Rakernas Projo di Sport Mall, Kelapa Gading, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2017).

Pernyataan Jokowi itu merujuk pada porsi saham pemerintah di Freeport. Saat ini, pemerintah hanya memiliki porsi 9,36 persen saham di Freeport.

Jokowi mengatakan, proses negosiasi memang berlangsung alot. Tapi, lanjut Jokowi, kalau hanya diam saja justru tidak ada hasilnya.

“Memang alot. Kalau negosiasi enggak ngotot, dapatnya 9 persen lagi,” ujar Jokowi.

Selain itu, soal divestasi saham Freeport, Jokowi juga menyinggung soal Blok Mahakam. Kontrak Total E&P Indonesie di Mahakam akan berakhir pada 31 Desember 2017. Saat ini Blok Mahakam sedang dalam masa transisi pengelolaan dari Total sebagai kontraktor lama ke kontraktor baru, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM).

“Mayoritas saham harus dimiliki Indonesia. Masa 1 persen saja enggak diberi? Iya yang Mahakam itu diam saja bertahun-tahun,” tutur Jokowi dia.

“Projo juga diam saja,” tambah Jokowi lagi.

Jokowi ingin nantinya para relawan juga mensosialisasikan prestasi ini. Sehingga masyarakat paham.

“Jangan sampai yang lain ngeklaim-ngeklaim, repot nanti. Harus disampaikan,” pungkas Jokowi.

Sumber: detik.com