Waduk Lhokseumawe Diduga Terpapar Merkuri

Simbun.com

Lhokseumawe – Waduk Reservoir Lhokseumawe dikabarkan terpapar zat berbahaya merkuri. Kadarnya dinilai tinggi sehingga sangat berbahaya bila ikan-ikan yang berasal dari waduk dikonsumsi masyarakat.

“Kita dapat laporan dari tim Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan kota, bahwasanya hasil uji laboratorium terhadap ikan dalam waduk mengandung merkuri kadar tinggi,” kata M. Hasbi, Ketua Pansus II DPRK Lhokseumawe tentang LKPj Akhir Masa Jabatan Wali Kota 2012-2017 dan LKPj Akhir Tahun Anggaran 2016 melansir portalsatu.com, Minggu 17 September 2017.

Ia menduga, merkuri yang mencemari waduk berasal limbah dari toko emas, bengkel, rumah sakit maupun dari tempat-tempat usaha yang menggunakan zat kimia berbahaya itu. Padahal, waduk tersebut dibuat untuk menampung air guna meminimalisir banjir, bukan tempat pembuangan limbah-limbah dari wilayah kota.

M. Hasbi mendesak Pemko Lhokseumawe untuk segera memperingatkan masyarakat agar tidak mengonsumsi ikan-ikan yang berasal dari waduk, terutama ikan yang dibudidayakan dalam keramba.

Ia menegaskan zat merkuri sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Paparan yang tinggi terhadap merkuri dapat merusak saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal. Merkuri juga dapat mengganggu berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh.

“Kita serius dan harus direnspon segera oleh pemerintah, karena logam cair ini sangat berbahaya bagi tubuh, bisa cacat bahkan kematian,” katanya.

Sementara itu, Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Lhokseumawe membenarkan kabar ini. Berdasarkan hasil uji laboratorium, ikan yang hidup di waduk mengandung merkuri. Namun, itu hasil uji laboratorium tahun lalu.

“Benar, tapi itu hasil uji tahun lalu. Sedangkan saat ini masih dalam proses pengujian. Nanti hasilnya akan kami paparkan,” kata Kepala BLHK Lhokseumawe,  Zulkifli.